5 Penyebab Blackberry Terpuruk Dan Bangkrut
Senin, 26 Agustus 2013 11:55 | Diposting oleh, afgan | Kategori: Gadget | Dibaca 8240 kali
Hei Guys,
Blackberry memang saat ini tengah
mengalami keterpurukan besar. Bahkan keterpurukan yang dialaminya ini
membuat Blackberry sampai membuat keputusan yang sangat krusial yaitu
menjual perusahaannya tersebut. Jika diingat dahulu, Blackberry memang
pernah menjadi brand yang fenomenal dan sangat laris dipasaran. Ponsel
yang dulu berdiri dibawah naungan RIM sempat menjadi ponsel favorit
nomor 1 dibeberapa negara bahkan dinegara kita Indonesia.
Sayangnya, popularitas dari perangkat
yang dirilis oleh BlackBerry terus menurun, kalah dari platform mobile
yang lebih baru, seperti Android dan iOS. Keduanya menawarkan sistem
operasi yang lebih interaktif, lebih "berwarna", sambil menawarkan
keamanan yang sama baiknya.BlacBerry pun langsung mengubah strateginya.
Di bawah pimpinan Thorsten Heins, BlackBerry langsung mengembangkan
sistem operasi (OS) BlackBerry 10.
Perusahaan asal Kanada ini berharap
penuh agar OS tersebut dapat menyelamatkan mereka dari keterpurukan.
Hasilnya? BlackBerry 10 tampaknya masih belum membawa BlackBerry keluar
dari badai yang begitu tebal. Beberapa waktu lalu, BlackBerry membuat
sebuah keputusan, mencari alternatif lain untuk menyelamatkan
perusahaan. Apa yang menyebabkan Blackberry terpuruk kian kebawah dan
bangkrut? Berikut 5 alasan yang membuat Blackberry bangkrut:
1. Peluncuran BlackBerry 10 Yang Tertunda
Blackberry 10 merupakan ponsel
Blackberry saat ini yang cukup laris dipasaran, tapi semua itu tidak
mengubah keadaan ekonomi Blackberry. Kalau saja ponsel ini diluncurkan
lebih awal, pastinya semua akan berubah. Ya, memang salah satu penyebab
terpuruknya Blackberry karena tertundanya peluncuran BB10. Karena
tertunda inilah Blackberry diselip oleh Samsung, Nokia, Apple dan bahkan
Sony Erricson dengan Xperia Z.
Peluncuran BB10 mengalami berkali-kali
penundaan waktu rilis selama berbulan-bulan, sebelum akhirnya
benar-benar diluncurkan pada awal tahun 2013. Dalam masa tersebut,
BlackBerry memecat ribuan orang dan meminta para penggemarnya untuk
terus bersabar. Sayangnya, tidak semua orang bisa bersabar dan tidak
heran banyak yang berpindah ke platform lain. Ya, BlackBerry tampak
kehilangan momentum penting.
2. Sedikitnya Aplikasi pada BB10
Ponsel BB10 boleh mempunyai spesifikasi
canggih dan model menawan. Tapi satu kekurangan fatal Blackberry 10
tidak terlalu diminati banyak orang adalah karena aplikasinya yang
sangat sedikit. Sejak peluncurannya 7 bulan lalu, Blackberry 10 tidak
dibekali dengan aplikasi terkenal yang sudah sering digunakan masyarakat
seperti Instagram, Path, dan Google Maps. Hal ini tentu saja membuat
minat masyarakat jauh berkurang akan ponsel ini.
Sistem operasi baru BlackBerry 10 memang
terlihat cukup menawan, dengan adanya navigasi berdasarkan gerakan dan
pusat notifikasi yang bagus, tapi apa gunanya jika tidak ada aplikasi
populer didalamnya? Sebelumnya BlackBerry membuat janji pada saat
peluncuran untuk meningkatkan aplikasi, tetapi 7 bulan sesudahnya,
BlackBerry World masih tampak "sepi". Lagi-lagi terlambat menjadi
penyebab utama mereka terpuruk.
3. Hardware dan Spesifikasi
Rata-rata ponsel Blackberry mempunyai
spesifikasi yang tidak jauh berbeda. Strom, Bellagio, z10, Q10 dan
bahkan Q5. 3 ponsel yang saat ini dinilai paling laris Z10, Q10 dan Q5
memang mempunyai spesifikasi yang canggih, tapi tidak sebanding dengan
harganya yang sangat jauh. Meskipun ketiganya tampak menjanjikan,
perangkat- perangkat ini masih belum terlalu laku di pasaran.
Penjualannya tidak terlalu baik, bahkan kalah dari produk Nokia Lumia
yang berbasiskan Windows Phone 8.
Lagi-lagi Blackberry hanya mengandalkan
fitur BBM disetiap ponsel miliknya. Jika saja hardware dan spesifikasi
ponsel Blackberry 10 dibanderol dengan harga yang murah dibawah Rp. 5
juta pastinya bukan tidak mungkin ponsel ini menjadi ponsel yang laris
bahkan di Indonesia sekalipun.
4. PlayBook
Salah satu kesalahan terbesar BlackBerry
adalah bergabung ke pasaran tablet. Pada saat peluncurannya, perangkat
ini memiliki spesifikasi hardware yang menawan dan sistem operasi yang
bagus. Sayangnya, produk ini memiliki banderol harga yang terlalu tinggi
dan bahkan tidak dilengkapi fitur e-mail.
Perangkat ini pun akhirnya gagal total.
Segala cara sudah dilakukan oleh BlackBerry untuk menyelamatkan
perangkat ini, seperti potongan harga besar-besaran. Sayangnya, strategi
ini juga gagal. BlackBerry sendiri sudah menjanjikan adanya update
BlackBerry 10. Namun, spesifikasi hardware yang tidak terlalu tinggi
membuat BlackBerry membatalkan niat tersebut.
5. Enterprise
Pasaran enterprise yang dulu pernah
"memuja-muja" BlackBerry, bahkan ponsel ini pun sampai digunakan oleh
instansi pemerintahan. Tapi seiring waktu berjalan, semua beralih ke
platform lain, seperti iPhone untuk urusan perusahaan. Perangkat lain,
seperti iPhone, mampu menawarkan performa bisnis yang baik, sekaligus
menawarkan fitur entertainment , satu fitur yang tidak dimiliki platform
BlackBerry.
Mulai banyak orang yang beranggapan
bahwa BlackBerry membosankan. Saat iPhone dirilis, diikuti dengan
Android, BlackBerry berusaha keras untuk mengikuti, dan sayangnya tidak
bisa cepat menyesuaikan diri dengan perubahan keinginan konsumen.
Akhirnya Blackberry tidak mempunyai sebuah fitur baru malahan menyebar
fitur BBMnya disemua platform.
Pada akhirnya Blackberry terpuruk dan
membuat keputusan krusial. Semua kesalahan ini hanya bisa ditelan
pasrah. Jadi, siapakah yang berniat menjadi pengganti Blackberry
selanjutnya?(Afg)
No comments:
Post a Comment